(sebuah tinjauan psikologi, Bercermin dari karakteristik sebuah bangsa yang bernama Amerika)
Kalau saya menulis ini jangan dianggap saya mengambil
bidangnya ilmu social atau psikologi ya :D , Saya hanya sekedar melihat,
membandingkan, dan mencoba membuat sebuah gambaran kasar, sebuah hipotesa
sederhana tentang sifat manusia.
Oke, mari kita lanjut… semoga anda tidak bosan membacanya… :D
Kalau kita perhatikan atau sedikit mau berkomunikasi dengan
wisatawan/turis asing yang datang ke asia dan Indonesia khususnya, atau kita
gugling data wisata di beberapa negara, mayoritas adalah berasal dari wilayah
negara-negara di erofa, sedangkan orang-orang amerika sangat sedikit jumlahnya.
Kenapa bisa begitu? Apakah orang amerika miskin-miskin? Tentu saja bukan itu
sebabnya, banyak orang amerika yang tercatat sebagai orang-orang terkaya di
dunia.
Sekarang mari kita lihat hal lain, jika anda punya cukup banyak
teman facebook di luar negeri, maka kita bisa melihat sebuah perbedaan yang
cukup mencolok dari apa yang mereka tampilkan, tentu saja ini bukan gambaran
utuh tapi setidaknya bisa sedikit mewakili tentang apa yang terjadi.
Orang-orang erofa pada umumnya lebih banyak meng-upload foto keluarga, hewan
peliharaannya, tempat-tempat indah, dan tentu saja soal cinta :D . orang
amerika lebih sering membuat status soal politik, senjata, dan protes. Tentu
saja tidak semua orang amerika begitu, mereka yang tinggal di county atau
kota-kota kecil lebih suka bicara soal hewan dan minum bir :D.
Apa yang terjadi sesungguhnya? Mari kita sedikit berhipotesa
tentang fenomena ini.
Pertama, orang-orang yang lebih dekat dan mencintai keindahan
alam cenderung lebih ramah dan menghargai sesamanya.
Kedua, peperangan. Hidup dalam Negara yang tidak pernah
berhenti berperang telah mengeraskan hati manusia.
Kemudian, dan kehidupan yang mengejar duniawi semata telah
menarik sifat manusia menjadi lebih arogan, merasa bangga dengan diri mereka,
sekaligus juga melahirkan sebuah kecemasan dan takut kehilangan atau dikalahkan
pada sisi lain.
Penting bagi kita untuk menyadari bahwa interaksi dengan
lingkungan dan orang lain begitu penting dalam hidup ini. Dunia modern dan
industri telah membawa manusia pada kehidupan yang cenderung bersifat individu.
gambar: popalice.com |
Tidak ada komentar :
Posting Komentar