sengatan Sitok Srengenge

seperti namanya, Srengenge yang berarti matahari, penyair Sitok Srengenge benar-benar 'menyengat' publik, menjadi topik pemberitaan di berbagai media lantaran RW, seorang mahasiswi UI, mengadukan tindakan asusila yang dilakukan Sitok kepadanya.


sitok srengenge, penyair, puisi
Sitok Srengenge (foto: google image search)

kita tidak akan bicara masalah siapa benar dan salah, karena ranah hukum lah nanti yang akan memproses dan membuktikannya. berikut ini adalah sebuah puisi coretan hati yang sempat ditulis RW dan telah diijinkan untuk dishare ke publik melalui kuasa hukumnya, Iwan Pangka, yang kami tulis ulang dari ulasan interview media kabar3 dengan Pangka.

The most paintful  Ramadhan ever
The most disappointing, surfering
I don’t even know if I could reach my own victory throught this month
I losing my self
That hide in darkness and silence
Feel sorrow and emptiness all alone
Knowing how angry is God to me angry as me to my self
Though I still can count how much God gave me bless
I’m facing my reality With some kinda unconsciousness, also with high tensity of logic
Between mind and feeling, logic and unlogic, wrong and right, emotion and poise
If egoism could walk for the sake of goodness, hide the truth, the best problem solving, hell yeah